Pencegahan Narkotika di Pengadilan Negeri Sinjai
- Detail
- Kategori: Kegiatan
- Ditayangkan: Senin, 05 Jun 2017 13:02
- Ditulis oleh Rijal
Dalam rangka mewujudkan Aparatur pemerintah khususnya penegak hukum bebas narkotika, Pengadilan Negeri Sinjai bekerjasama dengan Badan Narkotika Nasional Kabupaten Sinjai melakukan tes urin secara mendadak di lingkup Pengadilan Negeri Sinjai. Kegiatan tersebut di laksanakan pada hari senin tanggal 5 Juni 2017 dan dipimpin langsung oleh Wakapolres Sinjai dan Kasat Narkoba Kepolisian Resort Sinjai. Dalam sambutan Wakil Ketua Pengadilan Negeri Sinjai Bpk. Abdullah Mahrus, SH.MH. mengatakan bahwa ini merupakan komitmen kita sebagai aparat penegak hukum untuk mencegah dan memerangi narkotika, jangan sampai kita yang menyidangkan kasus-kasus penyalahgunaan narkotika tetapi kita sendiri tidak bersih dari narkotika.
Hari ini tanggal 1 Juni 2017 bertempat di halaman kantor Pengadilan Negeri Kelas II Sinjai dilaksanakan Upacara Bendera dalam rangka memperingati hari lahir Pancasila yang dihadiri Hakim, Pegawai dan Honorer Pengadilan Negeri Sinjai Kelas II. Wakil Ketua Pengadilan Negeri Sinjai Kelas II Bpk. Abdullah Mahrus, SH.MH,- yang menjadi Inspektur upacara membacakan pidato seragam Presiden Republik Indonesia. Pada kesempatan tersebut beliau berharap agar kita dapat memperkokoh persatuan dan persaudaran agar bangsa ini tetap berdaulat berdasarkan pancasila. KITA INDONESIA KITA PANCASILA,-
Pada hari ini Jumat tanggal 13 Februari 2016, bertempat di gedung Pengadilan Negeri Sinjai dilaksanakan simulasi penanganan sidang yang ricuh akibat keluarga korban tidak terima dengan putusan Hakim. Dalam silumasi tersebut melibatkan pihak Kepolisian Resort Sinjai sebanyak 30 orang dan beberapa masyarakat yang menjadi keluarga korban. Walaupun hanya simulasi tetapi kegiatan tersebut berlangsung dengan sungguh-sungguh, bahkan pihak yang berwajib sempat kewalahan dalam menghalau amukan keluarga korban. Setelah beberapakali diadakan negosiasi yang dilaksanakan oleh pihak kepolisian dan perwakilan dari keluarga, akhirnya terjadi kesepakatan. Atas dasar kesepakatan kedua belah pihak, massa dari keluarga korban akhirnya membubarkan diri dan situasi kembali kondusif.
